26 May 2025
Top News
Loading...
03 Maret, 2019
Kabupaten Karo Ekspor  50,2 Ton Sayur Kol Ke Malaysia

Kabupaten Karo Ekspor 50,2 Ton Sayur Kol Ke Malaysia

Gubernur Sumatera Utara lepas sayur kol  di  Desa Lambar
Kec.Tiga Panah Kabupaten Karo Kamis (28/2-2019)
Karokab-Karo, Sayur kol asal Tanah Karo sudah menjadi primadona di negara Malaysia sejak dekade 50an. Awal tahun 2019 ini, Kabupaten Karo ekspor 50,2 Ton sayur kol ke Malaysia, Kamis (28/2-2019). Pelepasan ekspor sayur kol ini dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Desa Lambar Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, didampingi Bupati Karo Terkelin Berahmana.

Dalam pelepasan itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berharap agar berbagai produk holtikultura asal Kabupaten Karo lainnya dapat memasuki pasar internasional.

"Kedepan, produk sayuran seperti  kentang, tomat jeruk dan lainnya dapat diekspor juga. Saya datang kemari bukan hanya untuk melakukan pelepasan. Tapi apa sebenarnya kendala yang dihadapi petani dan pengusaha sehingga produk lainnya belum bisa di ekspor", ujar gubsu.

Sementara itu Kepala Badan Karantina Pertanian Kementrian Pertanian, Ali Jamil, mengatakan ekspor kol asal Tanah Karo sejak dua tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh erupsi Gunung Sinabung dan semakin ketatnya standart keamanan pangan di negara-negara tujuan seperti, Jepang, Taiwan, Singapura dan Korea Selatan.

Untuk mengatasi hal itu, Kementrian Pertanian melalui Badan Karantia Pertanian (Barantan) telah melakukan pendampingan bagi para eksportir di awal 2019 agar dapat memenuhi persyaratan ekspor. Pendampingan yang dilakukan mulai dari penanaman, penanganan pasca panen sampai pengangkutan.

"Penerapan inline ispection mudah-mudahan dapat menjadi solusi untuk kembali meningkatkan volume ekspor produk sayuran asal Tanah Karo," katanya.


27 Januari, 2019
Gubsu : Koni Harus Kembalikan Marwah Sumut

Gubsu : Koni Harus Kembalikan Marwah Sumut

Gubsu Edy Ramayadi Hadiri Rapat Anggota Koni Sumut (26/1-2019)
Karokab, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengajak Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara (Sumut) untuk mengembalikan marwah daerah ini, khususnya di bidang olahraga. Antara lain dengan meraih banyak prestasi di bidang olahraga seperti dahulu.
Dahulu, kata Gubsu, banyak prestasi-prestasi di bidang olahraga yang ditorehkan atlet-atlet yang berasal dari Sumut. Seperti cabang olahraga renang, banyak medali yang diperoleh perenang dari Sumut. “Dulu, marga Nasution banyak membawa medali ke Sumatera Utara ini,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi ketika menghadiri Rapat Anggota KONI Sumut Tahun 2019, Sabtu (26/1) di Hotel de Polonia Medan.
Untuk itu, lanjut Gubsu, KONI Sumut sebagai organisasi yang memimpin dan membina cabang olahraga harus bisa mengembalikan kejayaan Sumut yang selama ini mulai hilang. Salah satu kejayaan Sumut adalah olahraga. ” Mari bersama-bersama mengembalikan kejayaan dan marwah Sumatera Utara,” sebut Gubsu.
Kepada pengurus KONI Sumut, Gubsu berpesan harus benar-benar membina para atlet agar dapat terus bersaing di kancah nasional maupun internasional. Pengurus KONI harus memiliki motivasi dan loyalitas terhadap organisasi yang di bidanginya. “KONI Sumut harus pasti. Atletnya pasti berprestasi. Yakinkan, pasti bisa,” ujar Edy Rahmayadi, seraya menambahkan bahwa Pemprovsu akan terus mendukung KONI Sumut sehingga ke depan daerah ini bisa menjadi yang terbaik di Indonesia.
27 Januari, 2019
Gubsu : Pasca Erupsi Sinabung, Sarana Pertanian Harus di Siapkan

Gubsu : Pasca Erupsi Sinabung, Sarana Pertanian Harus di Siapkan

Gubsu Edy Ramayadi Tinjau Hunian Tetap Relokasi Erupsi Sinabung
Karokab,  Pasca serupsi Sinabung 2010, pemerintah harus kembali bangkitkan pertanian Karo, karna sektor ini merupakan pencaharian masyarakat Karo. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Ramayadi, dalam kunjungannya di Kabupaten Karo, Kamis (24/1-2019). Selain itu ia juga meminta agar sarana dan prasana hunian tetap bagi masyarakat korban erupsi Sinabung di Siosar segera di selesaikan.

"Setelah relokasi selesai, segera disiapkan pertanian untuk warga. Kita harus bantu pencaharian mereka. Apalagi  Presiden  juga telah menyiapkan lahan untuk itu", ucap Gubsu

Gubsu menyampaikan bahwa penanganan erupsi Sinabung, semua pihak, TNI Polri dan Pemerintah setempat  harus mengambil perannya masing-masing  dan menjalankannya dengan baik . Dengan begitu dapat diketahui kendala dan solusi mengatasinya dengan baik. "Semua harus disiapkan, jalan yang baik harus dibangun agar masyarakat  nantinya gampang menyalurkan dan mendistribusikan hasil pertaniannya. Pasar juga harus ada", ujarnya.

Untuk hunian tetap, telah dihuni 103 KK. Sementara untuk tahap ketiga, sudah tersedia lahan 90 Ha yang  akan segera dibangun. Dalam kunjungan ini Gubsu juga menegaskan bahwa relokasi dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung harus diprioritaskan.
"Setelah ini kita siapkan semua, masyarakat harus sejahtera. Yang harus diprioritaskan, perumahan, pertanian dan infrastruktur. Untuk kebutuhan air, ini harus, besok harus segera dimulai", ujar Edy mengakhiri.

08 Maret, 2018
Aktivis Karo, Wacanakan Perda Larangan Merokok di Kendaraan Umum.

Aktivis Karo, Wacanakan Perda Larangan Merokok di Kendaraan Umum.

Aktivis LSM "Mata Karo", Erianto Perangin-angin
Karokab, Aktivis Karo, Erianto Perangin-angin wacanakan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Larangan Merokok di Kendaraan Umum. Menurutnya larangan itu penting, mengingat asap rokok sangat berbahaya terutama bagi perokok pasif. Apalagi didalam angkutan umum sering dijumpai anak kecil (balita) dan orang tua lanjut usia.

"Kiranya Pemkab Karo  memberi himbauan agar penumpang dan supir angkutan kota maupun angkutan desa agar tidak merokok didalam angkot, karena ini sangat mengganggu bagi yg tidak merokok, apalagi didalam angkot sering dijumpai anak anak kecil bahkan bayi, dan ini juga sekalian bisa membantu menjaga kesehatan"ujar Erianto dalam akun Facebooknya. 

Lebih lanjut, ia mengharapkan kedepannya Pemkab Karo dapat menerbitkan Peraturan Daerah yang memberikan larangan merokok diatas angkutan umum. "Kita sangat berharap Pemkab mau menanggapinya dan terus melaksanakan bertahap seperti, membuat stiker stiker di Angkot, Terimakasih anda tidak merokok, dan selanjutnya menghimbau kalau diatas angkutan umum semoga tidak merokok, dan selanjutnya membuat Perda agar betul betul memang diatas Angkutan umum tidak bisa merokok", tegas Aktivis LSM Mata Karo itu.

Seperti diketahui, saat ini penyakit yang lagi tren dimasyarakat bukan penyakit menular, melainkan tidak menular. Mulai jantung, stroke, juga hipertensi yang salah satu penyebabnya adalah karena asap rokok. Salah satu daerah yang sukses memberlakukan perda larangan merokok ditempat umum adalah Pemerintah Kota Bogor, yang menerbitkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Nomor 12 Tahun 2009.

Perda tersebut memberikan sanksi kurungan 3 hari, atau denda sebesar Rp.100.000, apabila ada warga yang tertangkap tangan merokok didalam angkutan umum. Selain angkutan umum perda tersebut juga mengatur larangan merokok di lingkungan pendidikan, sarana kesehatan, taman bermain/tempat berkumpul anak, rumah ibadah, sarana olah raga dan ditempat kerja baik instansi pemerintah, swasta maupun TNI/Polri.  



02 Maret, 2018
DPR Sebut Pendidikan di Sumut Memprihatinkan

DPR Sebut Pendidikan di Sumut Memprihatinkan

Kunjungan Kerja Ketua Komisi X DPR RI  di Sumatera Utara
Karokab, Berdasarkan data neraca pendidikan daerah yang disusun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kondisi pendidikan di Sumatera Utara masih jauh dari kriteria menggembirakan. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Djoko Udjianto di Kantor Gubernur Sumatera Utara Rabu (28/2-2018).

Dalam kunjungan tersebut Djoko mengatakan, indeks Integritas Ujian Nasional di Sumut masih dibawah rata-rata nasional, bahkan hasil akreditasi sekolah yang mendapat kategori A untuk SD, SMP, SMA, SMK jumlah masih dibawah 30 persen. 


Masalah lainnya yang kerap terjadi di Sumut adalah karakter, guru, kurikulum serta masalah sarana dan prasarana. "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 69,5, sdikit dibawah nasional. Uji kompetensi guru SD, SMP, SMA dan guru SMK hasilnya dibawah rata-rata nasional", ujar Djoko.

Menurutnya, pendidikan di Sumut adalah masalah serius. Ia menambahkan masalah sarana dan prasarana, dari 1.833.000 ruang kelas, hanya 470.000 ruangan dalam kondisi baik(26 persen) dan hanya sekitar 50 persen saja sekolah yang punya alat peraga.

"Pendidikan di Sumut ini masalah serius, perlu kesadaran dan keseriusan semua pihak, apalagi dana pendidikan kita sangat besar.Sepuluh tahun terakhir ini anggaran pendidikan kita mencapai lebih dari 3500 Triliun. Tahun 2018 ini, sebesar Rp. 441 triliun. Perlu keseriusan dan kesadaran semua pihak dalam mengelola dana pendidikan ini", tutup Djoko.

01 Maret, 2018
Komisi X DPR - RI Harapkan Target 1 Juta Wisatawan ke Danau Toba 2019 Terealisasi

Komisi X DPR - RI Harapkan Target 1 Juta Wisatawan ke Danau Toba 2019 Terealisasi

Ketua Komisi X Djoko Udjianto
Karokab, Komisi X DPR-RI harapkan target 1 juta Wisatawan Manca Negara yang berkunjung ke Danau Toba Tahun 2019 dapat terealisasi. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi X DPR-RI Djoko Udjianto dalam Kunjungan Kerja di Kantor Gubernur Sumatera Utara,  Rabu (28/2-2018). Menurutnya masalah yang dihadapi pemprov saat ini adalaah  koordinasi lintas sektoral dalam pengelolaan Danau Toba.

Komisi X menekankan agar Pemprov Sumatera Utara dapat bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dalam hal koordinasi lintas sektoral. "Kami berharap, dengan terbentuknya BPODT november 2016 lalu, masalah koordinasi lintas sektoral ini dapat diselesaikan, dan target 1 juta Wisatawan Mancanegara berkunjung ke Danau Toba tahun 2019 dapat terealisasi", ujarnya.

Seperti di ketahui, Danau Toba merupakan danau alam terbesar tekto-vulkanik yang menempati kaldera dari sebuah super vulkan, dengan luas 1.145 km persegi. Danau ini terlihat seperti lautan dengan sebuah pulau di tengah danau. 

Hingga saat ini kunjungan wisatawan manca negara ke Danau Toba perlahan mengalami kenaikan, namun kenaikan ini masih jauh dari yang diharapkan. Pada tahun 2016 jumlah kunjungan mencapai 233.643 wisatawan dan tahun 2017 sebanyak 261.736 kunjungan atau naik sekitar 12%.

Djoko meminta kepada semua pemangku kepentingan wisata di Sumut bekerja maksimal, kunjungan 1 Juta wisatawan mancanegara yang telah di targetkan pemerintah dapat direalisasikan.

28 Februari, 2018
50 Desa di Karo Terima Hibah Sepeda Motor Dari pemprovsu

50 Desa di Karo Terima Hibah Sepeda Motor Dari pemprovsu

Wakil Bupati Karo Serahkan Sepeda Motor Hibah Pemprovsu
Kepada 50 Kepala Desa 
Karokab, Sebanyak 50 desa di Kabupaten Karo terima hibah sepeda motor dari pemerintah provinsi Sumatera Utara, yang diserahkan oleh Wakil Bupati Karo Cory Sebayang di kantor Bupati Karo  Selasa (27/2-2018).

Dalam sambutannya wakil Bupati Karo Cory Sebayang mengingatkan kepada kepala desa agar mempergunakan kendaraan tersebut sesuai dengan fungsinya serta berharap agar perawatannya dilakukan dengan baik.

Selain itu Wakil Bupati juga meminta agar koordinasi dan komunikasi antar desa dengan kecamatan dan pemerintah kabupaten yang selama ini terjalin dengan baik dapat terus dijaga, dipertahankan dan ditingkatkan lagi, untuk percepatan dan peningkatan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan Kabupaten Karo.


25 Februari, 2018
Pagelaran Budaya Tionghoa Sukses Digelar DI Yogyakarta

Pagelaran Budaya Tionghoa Sukses Digelar DI Yogyakarta

Karokab, Pagelaran Budaya Tionghoa sukses digelar di Yogyakarta tahun 2018. Event ini  merupakan perayaan Tahun Baru Imlek yang dilaksanakan setiap tahunnya. Tahun ini merupakan pelaksanaan yang ke 13 dan dilaksanakan di tiga tempat, yakni Malioboro, Kampung Ketandan, dan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Event yang berlangsung 24 Februari hingga 2 Maret, diisi dengan berbagai acara. Diantaranya food bazaar, fortune teller, konsultasi feng shui/hong shui, atraksi barongsai, wayang PoTay Hee, kirab budaya, dan masih banyak lagi. "Gendawangan atau ondel-ondel adalah hal baru di PBTY 2018," ujar Gutama Fantoni, staf humas dan publikasi PBTY.

Hal baru lainnya adalah lampion. Tema yang diangkat di taman ini adalah Imlek Light Festival. Taman lampion bisa dijumpai di Jalan Ketandan, selama PBTY berlangsung. "Taman lampion digelar di lahan yang belum dimanfaatkan, yaitu bekas Hotel Ketandan. Kami nego biar bisa dipinjamkan. Jadi, mengisi halaman 2.000 meter persegi," katanya.

Fantoni menjanjikan pengunjung taman lampion nantinya bisa swafoto mulai senja hingga tengah malam di sana. Lokasi loket penjualan tiket berada di timur taman. Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan, mendukung kegiatan ini.

"Event ini bagus untuk melestarikan perayaan Imlek, terutama untuk mereka yang merayakan," tutur Pitana. Menurutnya, event ini sangat tepat untuk menjaga dan melestarikan budaya Tionghoa. "Ini membuktikan budaya Tionghoa bagian dari kekuatan bangsa," katanya. "Sebenarnya, PBTY sudah berjalan dari tahun ke tahun. Juga dilakukan oleh komunitas yang sangat kompak. Buktinya, dalam penyelenggaraanya sudah cukup dengan biaya mereka sendiri," tutur Wawan.

"Namun mereka mengharapkan acara ini masuk dalam calender of event nasional Pariwisata. Kemenpar sudah dua tahun berturut-turut mendukung promosi kegiatan ini. Acaranya sendiri sudah besar karena melibatkan jumlah komunitas yang sangat besar, dipromosikan Kemenpar sehingga menjadi semakin besar," sambungnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan dukungannya untuk event ini. Menurutnya, PBTY tidak akan sukses tanpa komitmen kepala daerah. “Komitmen Gubernur, Bupati, dan Walikota itu menentukan 50% kesuksesan daerah dalam membangun sektor pariwisata," jelasnya.

Dijelaskannya, Indonesia Incorporated selalu menjadi mantra yang magis ketika bicara pembangunan sektor pariwisata. "Tanpa kolaborasi dan sinergi pentahelix antara akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas dan media, pariwisata kita hanya akan berjalan di tempat. Dukungan penuh seluruh stakeholder tersebut akan memberikan akselerasi yang luar biasa pada pariwisata kita. Diperlukan dukungan dan komitmen penuh terutama para CEO atau leader dari berbagai pemangku kepentingan tersebut untuk memajukan pariwisata," tuturnya
25 Februari, 2018
Pelihara Hewan Liar Dilindungi, Warga Jakarta Terancam Di Penjara

Pelihara Hewan Liar Dilindungi, Warga Jakarta Terancam Di Penjara

Karokab, Tim Operasi Gabungan SPORC mengamankan 10 Jenis Satwa Liar yang dilindungi, di Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Tim terdiri dari Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) Seksi Wilayah I Jakarta Balai Gakkum Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara KLHK bersama Dinas Kehutanan Prov. DKI Jakarta, BKSDA DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, berhasil mengamankan berbagai jenis satwa liar yang dilindungi dari rumah pribadi tersangka C di Jl. Walet Elok 5 No. 22 Perum Pantai Indah Kapuk, Kel. Kapuk Muara, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara. Pada Selasa 22 Februari 2018.

Informasi mengenai satwa liar yang dilindungi yang dipelihara oleh C bermula dari aduan dari masyarakat dan hasil pulbaket Dinas Kehutanan DKI Jakarta yang diteruskan kepada Seksi I Balai Gakkum KLHK Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, dan kemudian ditindaklanjuti oleh tim gabungan.

Dari lokasi tim gabungan mengamankan 10 jenis satwa liar yang dilindungi berupa:
• 1 ekor Cendrawasih Raja
• 6 ekor Jalak Bali
• 3 ekor Kakatua Kecil Jambul Kuning
• 1 ekor Kakatua Besar Jambul Kuning
• 2 ekor Elang Ular Bido
• 1 ekor Elang Brontok
• 7 ekor Lutung Merah
• 1 ekor Surili
• 2 ekor Bayan
• 5 ekor Nuri Kepala Hitam



Tersangka yang saat ini sedang diperiksa diduga melanggar Pasal 21 ayat (2) huruf a juncto Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.


25 Februari, 2018
Di Yogya Warga Non Pribumi Dilarang Memiliki Tanah

Di Yogya Warga Non Pribumi Dilarang Memiliki Tanah

Pengadilan Negeri Yogyakarta
Karokab, Sejak 1975 Warga Non Pribumi Dilarang Memiliki Tanah di Yogya  (DIY), Sesuai Instruksi Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tertuang dalam surat instruksi Nomor K.898/I/A/1975 tanggal 5 Maret 1975 tentang penyeragaman policy pemberian hak atas tanah pada seorang WNI nonpribumi.

Belakangan intruksi tersebut mendapat tanggapan dari seorang pengacara bernama Handoko. Ia menilai hal tersebut sangat diskriminatif dan bertentangan dengan Undang-undang Pokok Agraria (UUPA 1960) dan Inpres 26/1998 . Dengan demikian menurutnya Gubernur dan BPN melakukan perbuatan melawan hukum. Pada Oktober 2017, Handoko melakukan gugatan ke pengadilan

Pengadilan Negri Yogyakarta menolak gugatan tersebut dan menghikum penggugat dengan membayar denda sebesar 407 ribu, yang dibacakan Ketua Majelis Hakim PN Yogya, Selasa (20-2/2018). Majelis hakim menilai, instruksi tersebut sudah benar, karena untuk melindungi masyarakat ekonomi lemah dan kebudayaan Kesultanan Yogya.

Menanggapi putusan itu, penggugat Handoko berencana melakukan banding. Ia menilai, jika untuk melindungi masyarakat ekonomi lemah, tolak ukurnya bukan ras atau identitas kelompok. "Seharusnya yg jadi tolak ukur bukan ras atau identitas, tapi kekayaan atau luasan tanah", ujar Handoko.
10 Januari, 2018
 Januari 2018, 400 ha Padi di Kota Binjai, Siap Panen

Januari 2018, 400 ha Padi di Kota Binjai, Siap Panen


Panen Perdana Padi 2018 di Kota Binjai Sumatera Utara
Karokab, Januari 2018, 400 ha tanaman padi siap panen di Kota Binjai, Sumatera Utara. Tahun ini produksi padi di Kota Binjai mampu menyediakan beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat. Sehingga pasokan beras cukup sekaligus harga beras stabil. Hal ini dikatakan PPL Kec Binjai, M. Arifin di sela-sela panen perdana padi di kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara,  Kota Binjai.
"Tanaman  padi yang di tanam Oktober 2017 yang lalu menghasilkan panen pada Januari 2018 seluas 400 hektar dan produktivitasnya 6.2 ton per hektar", ujar Arifin.

Dia menjelaskan, terjaminnya produksi padi Kota Binjai ini disebabkan karena dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah benar-benar untuk terus menjamin bahkan meningkatkan produksi padi. Pemerintah telah menyalurkan bantuan cukup banyak ke petani, seperti pompa air, traktor dan benih berkualias, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, embung dan lainnya.

Sementara itu BPTP Balitbangtan Kementan Sumut, mengatakan pendampingan teknologi dan terjun ke lapangan pun masif dilakukan untuk memantau perkembangan tanaman. Jadi proses produksi berjalan lancar . Terkait hal ini, Ketua Kelompok Tani Karang Salam Misno, mengungkapkan hasil panen di Kelurahan Cengkeh Turi Kota Binjai bulan Januari ini 6.2 ton per ha, total hamparan yang akan dipanen sebesar 400 ha.

BPTP Balitbangtan Kementan Sumut dan Babinsa Cengkeh Turi melakukan panen padi varietas Mekongga, Ciherang dan Inpari 30 di daerah UPSUS (Upaya Khusus) di Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, kelompok Tani Karang Salam sebanyak 10 hektar, Senin (8/01).  Turut hadir pada acara panen padi hari ini di Kota Binjai Kelurahan Cengkeh Turi akni  Babinsa Cengkeh Turi, Wagirin, BPTP Balitbangtan Sumut, PPl, penyuluh dan Gapoktan/poktan serta petani.
28 Desember, 2017
Akhir 2017 Gunung Sinabung Kembali Erupsi

Akhir 2017 Gunung Sinabung Kembali Erupsi

Karokab, Akhir tahun 2017, Gunung Sinabung kembali erupsi. Letusan magmatik yang terjadi pada Rabu (27/12) sekira puku; 15.36 WIB, disertai guguran awan panas sejauh 3,5 km ke arah Tenggara-Timur dan 4,6 km ke arah Selatan Tenggara dengan amplitudo 120 mm dan 500 detik. Hujan abu vulkanik jatuh di desa-desa sekitar Sinabung.

Humas BNPB Sutopo mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai yang berhulu di sekitar Sinabung diharapkan berhati-hati, karena bisa saja sewaktu waktu terjadi banjir bandang di hilir karena di hulu sudah dibangun bendungan. "Bisa saja bendungan itu jebol karena tidak sanggup menahan volume lahar dingin di aliran sungai Lau Borus", ujar Sutopo.

Kerusakan Lahan Pertanian Penduduk Akiban Erupsi Gunung Sinabung

Dalam letusan tersebut tidak ada korban jiwa, karena desa-desa tersebut sudah lama dikosongkan. "Untuk relokasi tahap I , telah dilakukan di kawasan Siosar dengan jumlah 300 KK. Sebanyak 1.863 KK sedang dilakukan relokasi mandiri yang selesai Maret 2018. Sisanya 1.098 KK akan direlokasi  ke Siosar yang akan selesai pada 2018. Sisanya 348 KK tinggal di huntara yang telah selesai dibangun dan ditempati", ujar Sutopo menambahkan.


Hunian Sementara Pengungsi Korban Erupsi Gunung Sinabung


Seperti diketahui, sejak 2/6 2015 sampai hari ini, gunung Sinabung hampir setiap hari meletus. Hal ini berdampak pada kerugian yang di derita masyarakat Karo khususnya petani dan pelaku pariwisata. Pantauan dilapangan hampir merata kerusakan terjadi di lahan-lahan pertanian penduduk. Berastagi sebagai tujuan wisata utama di Tanah Karo juga terkena dampak yang signifikan.
Lokasi Relokasi Pengungsi Gunung Sinabung di Kawasan Siosar Kabupaten Karo

10 Maret, 2017
Aktivis Karo Kritisi Peredaran Pupuk Organik Bersubsidi

Aktivis Karo Kritisi Peredaran Pupuk Organik Bersubsidi

Berat Pupuk Organik Subsidi Berkurang
Karokab, Karo - Pasca di temukannya pupuk organik bersubsidi yang tidak sesuai dengan ketentuan banyak beredar di masyarakat menjadi bukti lemahnya pengawasan dan pemantauan peredaran pupuk organik bersubsidi di Kab.Karo.  Hal tersebut dikatakan aktivis muda Karo Andreas R Bangun,SE  di desa Jandi Meriah. Ia merujuk Permentan N0 60/permentan/SR.310/12/2016, tentang kebutuhan dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun anggaran 2016.  Pemerintah dalam hal ini Pemprov Sumatera Utara berkewajiban melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pengadaan dan penyaluran pupuk di setiap kabupaten/kota di Sumatera Utara.Untuk itu, "setiap distributor yang membandel secepatnya harus ditindak tegas, agar kerugian petani dapat dihindari", ujarnya

Di tempat berbeda Hendra Gunawan Tarigan, S.Si, merujuk PP no7 tahun 1973 tentang Pengawasan atas peredaran, penyimpanan dan pengawasan pestisida maka "sudah seharusnya Pemprovsu melalui KPP hendaknya rutin melakukan pengawasan hingga ke tingkatan konsumen", ujarnya. Apa yang digadang-gadang pemprovsu sebagai Sumut Paten, tak kan bisa terwujud jika petaninya tidak paten, demikian aktivis HMKI tersebut mengakhiri tanggapannya. 

Sementara itu Pemuda dan Mahasiswa Karo di Medan, mendesak Kepolisian agar segera mengusut tuntas tanpa pandang bulu terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran pupuk organik bersubsidi yang bermasalah tersebut. Mereka mensinyalir adanya oknum-oknum instansi tertentu yang ikut bermain, sehingga hal tersebut bisa berjalan mulus sejak sekian lama. 

Pihak PolresKaro sendiri telah melakukan penyisiran ke kios-kios pupuk penjual pupuk organik tersebut, bahkan menurut Kanit Tipiter Polres Karo, Aiptu Antonius Ginting mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksinya. Polres Karo juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Distributor dan pihak managemen Pupuk Iskandar Muda, sebagai penyalur dan produsen pupuk organik bermasalah tersebut.

Permasalahan ini bermula dari Laporan Jefrison Ginting, petani sayur mayur asal desa Singa dan Natanael Tarigan petani asal desa Tiga Panah yang menemukan pupuk organik bersubsidi yang beratnya tidak sesuai dengan keterangan di kemasan. Dimana seharusnya berat per zak nya seharusnya 40 kg, namun saat di timbang ulang mengalami penyusutan sekitar 5 sampai 7 kg per zak nya.

Laporan tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh Polres Karo dan menerbitkan Surat Tanda Penerimaan Laporan, nomor :STPL/186/III/2017/SU/Res.Tanah Karo,atas nama Jefrison Ginting dan STPL/185/III/2017/SU/Res.Tanah Karo, atas nama natanael Tarigan, tertanggal 1 maret 2017. tentang Perlindungan Konsumen. (*)

Back To Top