Bagian-bagian Arsitektur Jambur Tradisional Karo
3dwarehouse.sketchup.com |
Karokab, Tipologinya sama dengan rumah adat karo (yang mempunyai tersek) yang biasa disebut dengan rumah sibayak, tetapi tanpa memiliki derpih (dinding). Persamaan ini jelas kelihatan pada bagian atapnya. Kemudian dalam tipologi empat perseginya juga sama, hanya ukurannya yang berbeda.
Bentuk dan bagian-bagian dari Jambur.
- Pilo-pilo yaitu pucuk rumah, terbuat dari kayu kecil yang dipasang berdiri.
- Tanduk Kerbau, Kepala kerbau terbuat dari kayu yang di bentuk sedemikian rupa menyerupai kepala kerbau, namun Tanduk yang dipasang adalah asli tanduk kerbau.
- Ayau-ayau (lambe-lambe) terbuat dari bambu yang dianyam. Namun di zaman dulu ayau ini terbuat dari kayu yang di ukir.
- Derpih Angin, dinding kecil pada tersek
- Tersek adalah bentuk rumah dalam ukuran kecil yang di pasang di atas atap, biasa disebut anak atap.
- Atap Rumah terbuat dari ijuk, yang disusun sedemikian rupa, hingga terlihat rapi.
- Dapur-dapur (mel-melen) adalah tempat meletakkan dinding (derpih) dan tempat mengukir ornamen-ornamen. Pada jambur melmelen hanya berfungsi sebagai pembatas ruangan lantai dan tempat mengukir ornamen.
- Redan atau tangga rumah adat Batak Karo terbuat dari bambu
- Pemayang adalah kayu pengikat tiang dengan tiang pada palasnya.
- Binangun (Tiang) terbuat dari kayu yang dibentuk bulat delapan sisi.
- Palas, alas dari pada tiang-tiang yang terbuat dari batu cadas.
- Cuping-Cuping (suki) sebagai pengikat melmelen.
Susunan ruangan dari jambur sama dengan geriten yaitu hanya ada satu ruangan yang terbuka yang dibatasi sekelilingnya oleh dapur-dapur (melmelen). Sedang ruangan itu berfungsi biasanya untuk tempat berbincang-bincang dan musyawarah penduduk kampung. Di berbagai desa, jambur juga berfungsi sebagai tempat menyimpan padi, dan ada juga menjadikannya tempat menyimpan hasil pertanian lain selain padi.