Top News
Loading...
28 Desember, 2017

Akhir 2017 Gunung Sinabung Kembali Erupsi

Karokab, Akhir tahun 2017, Gunung Sinabung kembali erupsi. Letusan magmatik yang terjadi pada Rabu (27/12) sekira puku; 15.36 WIB, disertai guguran awan panas sejauh 3,5 km ke arah Tenggara-Timur dan 4,6 km ke arah Selatan Tenggara dengan amplitudo 120 mm dan 500 detik. Hujan abu vulkanik jatuh di desa-desa sekitar Sinabung.

Humas BNPB Sutopo mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai yang berhulu di sekitar Sinabung diharapkan berhati-hati, karena bisa saja sewaktu waktu terjadi banjir bandang di hilir karena di hulu sudah dibangun bendungan. "Bisa saja bendungan itu jebol karena tidak sanggup menahan volume lahar dingin di aliran sungai Lau Borus", ujar Sutopo.

Kerusakan Lahan Pertanian Penduduk Akiban Erupsi Gunung Sinabung

Dalam letusan tersebut tidak ada korban jiwa, karena desa-desa tersebut sudah lama dikosongkan. "Untuk relokasi tahap I , telah dilakukan di kawasan Siosar dengan jumlah 300 KK. Sebanyak 1.863 KK sedang dilakukan relokasi mandiri yang selesai Maret 2018. Sisanya 1.098 KK akan direlokasi  ke Siosar yang akan selesai pada 2018. Sisanya 348 KK tinggal di huntara yang telah selesai dibangun dan ditempati", ujar Sutopo menambahkan.


Hunian Sementara Pengungsi Korban Erupsi Gunung Sinabung


Seperti diketahui, sejak 2/6 2015 sampai hari ini, gunung Sinabung hampir setiap hari meletus. Hal ini berdampak pada kerugian yang di derita masyarakat Karo khususnya petani dan pelaku pariwisata. Pantauan dilapangan hampir merata kerusakan terjadi di lahan-lahan pertanian penduduk. Berastagi sebagai tujuan wisata utama di Tanah Karo juga terkena dampak yang signifikan.
Lokasi Relokasi Pengungsi Gunung Sinabung di Kawasan Siosar Kabupaten Karo

Back To Top