Sekilas Tentang Tanah Karo : Geografis
Karokab, Artikel - Karo merupakan suku asli yang mendiami dataran tinggi Tanah Karo di Sumatera Utara.Yang termasuk wilayah Dataran Tinggi Tanah Karo adalah Kabupaten Karo saat ini yang merupakan pusat dari Kebudayaan Karo.[1] Tanah Tinggi Karo, terletak di hamparan pegunungan Bukit Barisan, bentuknya seperti kuali besar dengan ketinggian 140-1400 m dpl. Di daerah Karo Utara terdapat Gunung Vulkanik, Sinabung dan Gunung Sibayak. Luas wilayah Kabupaten Karo adalah 2.127,25 Km2 atau 212.725 Ha atau 2,97 persen dari luas Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara, dan secara geografis terletak diantara 2°50’–3°19’ Lintang Utara dan 97°55’–98°38’ Bujur Timur.
Yang termasuk dalam wilayah Karo lainnya adalah wilayah Kecamatan Pancur Batu, Sibolangit, Sibiru-Biru, Sunggal dan Gunung Meriah di Kabupaten Deli Serdang yang disebut juga dengan Karo Jahe (Karo Hilir). Kecamatan Salapian, Sei Binge dan Telagah di wilayah Kabupaten Langkat disebut juga Karo Langkat (Karo Binge). Sejak zaman dahulu, Tanah Tinggi Karo dikenal sebagai pengolah hasil hutan, perkebunan lada, jeruk padi dan kapas.[2] Masyarakat di Tanah Tinggi Karo dikenal juga dengan peternak Kuda. Sementara itu di Karo jahe terkenal dengan pekebun lada dan tembakau.[3]
>>Sosial Budaya Masyarakat Karo>>>
[1]Wara Sinuhaji, USU
[2]Karokab.go.id,Tanah Karo terkenal sebagai daerah penghasil berbagai buah-buahan dan bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup luas yaitu mencapai 129.749 Ha atau 60,99 persen dari luas Kabupaten Karo. Kabupaten Karo merupakan Daerah Hulu Sungai (DHS) dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu/Ular, Sub Daerah Aliran Sungai Laubiang.
[3]Sekilas Perjuangan Garamata, Yayasan Garamata.
[2]Karokab.go.id,Tanah Karo terkenal sebagai daerah penghasil berbagai buah-buahan dan bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup luas yaitu mencapai 129.749 Ha atau 60,99 persen dari luas Kabupaten Karo. Kabupaten Karo merupakan Daerah Hulu Sungai (DHS) dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu/Ular, Sub Daerah Aliran Sungai Laubiang.
[3]Sekilas Perjuangan Garamata, Yayasan Garamata.