Tanah Karo : Gunung Sibayak
Untuk mencapai gunung ini dapat dilakukan dengan dua rute pendakian, yakni melalui Desa Raja Berneh (15 Km dari Berastagi) dan Desa Jaranguda 1,5 km dari Berastagi. Selain jalur ini jalur yang biasa di gunakan adalah jalur 54, yang biasa digunakan oleh pendaki yang menginginkan tantangan. Titik start pendakian jalur ini berada di Penatapen. Pendaki biasanya mulai mendaki sekitar jam 02.00 dini hari untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit dipuncak gunung ini. Dari puncak gunung ini
kita bisa menyaksikan pemandangan kota Medan di kejauhan. Faktor kondensasi di gunung ini sangat tinggi yang menyebabkan seringnya terlihat kabut yang bergerombol didaerah puncak. Kawah Unik Selain puncak, daerah kawah tidak kalah uniknya. Selain disekitar kawah ditemukan batu cadas, kawah belerang yang luasnya 200 x 200 meter
memiliki solfatara yang senantiasa menyemburkan uap panas.
Harga tiket untuk memasuki areal gunung sibayak sebesar 2000 (per- Mei 2007). Disekitar kaki gunung terdapat penginapan kelas melati. Namun di kota Berastagi sendiri terdapat hotel berbintang.
[1]
Wikipedia- Stratovolcano, juga dikenal sebagai gunung berapi komposit, ialah pegunungan (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Bentuk gunung berapi itu secara khas curam tampaknya karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh. Lava seperti itu dikelompokkan asam karena tingginya konsentrasi silikat. Di ujung lain spektrum itu ialah gunung berapi pelindung (seperti Mauna Loa di Hawaii), yang terbentuk dari lava yang kurang kental, memberinya dasar kuat dan dengan hati-hati raut yang melandai. Banyak stratovolcano yang melampaui ketinggian 2500 m. Sering tercipta oleh subduksi lempeng tektonik.
Wikipedia- Stratovolcano, juga dikenal sebagai gunung berapi komposit, ialah pegunungan (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Bentuk gunung berapi itu secara khas curam tampaknya karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh. Lava seperti itu dikelompokkan asam karena tingginya konsentrasi silikat. Di ujung lain spektrum itu ialah gunung berapi pelindung (seperti Mauna Loa di Hawaii), yang terbentuk dari lava yang kurang kental, memberinya dasar kuat dan dengan hati-hati raut yang melandai. Banyak stratovolcano yang melampaui ketinggian 2500 m. Sering tercipta oleh subduksi lempeng tektonik.