Top News
Loading...
10 Desember, 2017

Pengertian Batak Pada Batak Karo


Karokab, Suku Karo yang biasa disebut Batak Karo. Suku Karo mempunyai budaya dan adat istiadat sendiri, punya bahasa dan punya agama/ kepercayaan sendiri. Dahulunya Suku Karo memenuhi wilayah Sumatera Bagian Utara sepanjang Pesisir Timur sampai ke pedalaman Bukit Barisan. Brahma Putro, dalam bukunya Sejarah Karo dari Zaman Ke zaman menyebut wilayah tersebut adalah wilayah Suku Bangsa Haru, yang merupakan asal muasal Suku Karo, yang dikenal sekarang ini.

Belakangan yang masuk wilayah ulayat Suku Karo berada di wilayah Kabupaten Karo, sebagian Deliserdang, Langkat, sebagian Aceh Tenggara Provinsi NAD, sebagian Simalungun Atas, Kota Medan, Kota Binjai, sebagian Kabupaten Dairi.

Arti Batak, Pada Kata Batak Karo

Batak adalah Label, Sebutan, Julukan yang di berikan oleh orang-orang pesisir pantai yang merujuk pada orang pedalaman di Sumatera Bagian Utara.

Rita Smith Kipp, dalam bukunya The Early Years of A Dutch Colonial Mission The Karo Field . Penamaan Batak pada Karo adalah istilah untuk menyatukan suku-suku yang belum beragama ketika itu selain Melayu (Islam)

Label inilah yang membedakan orang pesisir dan orang pedalaman. Orang Bata(k) atau Bata(k) merupakan jawaban orang pesisir dari pertanyaan "Siapa Mereka?" dari para pedagang, petualang atau tamu-tamu asing lainnya (Eropa, Cina Arab, India dll) yang datang dan singgah di kampung-kampung pesisir timur ketika mereka melihat atau kebetulan berpapasan dengan orang pedalaman.

Orang pesisir Menyebut Negeri Bata(k), untuk menjawab pertanyaan tamu itu ketika mempertanyakan asal usul barang dagangan tersebut. Begitulah seterusnya, ketika pertanyaan merujuk pada orang pedalaman jawaban mereka adalah Bata(k).

Dari pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa label tersebut mengandung arti bahwa orang pesisir dan orang pedalaman adalah berbeda. Yang membedakan dari kedua kelompok masyarakat itu adalah Sistim Kepercayaan.

Label Batak yang disematkan oleh pesisir bagi orang pedalaman memiliki pengertian orang-orang yang mengakui keagungan Di-Bata. Tentu saja hal ini menjadi perbedaan yang sangat mencolok dengan orang pesisir yang beragama Islam. Inilah asal muasal pembatakan bagi orang Karo, dan bukan berdasarkan Tarombo Siraja Batak seperti Pada Toba,Simalungun, Pakpak, Mandailing/Angkola.


Maka dengan demikian Karo Adalah Batak.   



Baca Juga

Back To Top