14 March 2025
02 Maret, 2018
DPR Sebut Pendidikan di Sumut Memprihatinkan

DPR Sebut Pendidikan di Sumut Memprihatinkan

Kunjungan Kerja Ketua Komisi X DPR RI  di Sumatera Utara
Karokab, Berdasarkan data neraca pendidikan daerah yang disusun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kondisi pendidikan di Sumatera Utara masih jauh dari kriteria menggembirakan. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Djoko Udjianto di Kantor Gubernur Sumatera Utara Rabu (28/2-2018).

Dalam kunjungan tersebut Djoko mengatakan, indeks Integritas Ujian Nasional di Sumut masih dibawah rata-rata nasional, bahkan hasil akreditasi sekolah yang mendapat kategori A untuk SD, SMP, SMA, SMK jumlah masih dibawah 30 persen. 


Masalah lainnya yang kerap terjadi di Sumut adalah karakter, guru, kurikulum serta masalah sarana dan prasarana. "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 69,5, sdikit dibawah nasional. Uji kompetensi guru SD, SMP, SMA dan guru SMK hasilnya dibawah rata-rata nasional", ujar Djoko.

Menurutnya, pendidikan di Sumut adalah masalah serius. Ia menambahkan masalah sarana dan prasarana, dari 1.833.000 ruang kelas, hanya 470.000 ruangan dalam kondisi baik(26 persen) dan hanya sekitar 50 persen saja sekolah yang punya alat peraga.

"Pendidikan di Sumut ini masalah serius, perlu kesadaran dan keseriusan semua pihak, apalagi dana pendidikan kita sangat besar.Sepuluh tahun terakhir ini anggaran pendidikan kita mencapai lebih dari 3500 Triliun. Tahun 2018 ini, sebesar Rp. 441 triliun. Perlu keseriusan dan kesadaran semua pihak dalam mengelola dana pendidikan ini", tutup Djoko.

10 Januari, 2018
RAPBN 2018 : Alokasi Dana  Pendidikan Sebesar 444,1 T

RAPBN 2018 : Alokasi Dana Pendidikan Sebesar 444,1 T

Logo Kemenkeu
Karokab,  Dalam RAPBN 2018, pemerintah berencana mengalokasikan dana bidang pendidikan sebesar 444,1 T. Besaran alokasi tersebut sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan dengan memenuhi belanja  APBN (mandatory spending). Untuk bidang pendidikan dalam APBN 2018 tetap dijaga sebesar 20%. Anggaran ini naik sekitar 3,2 T yang sebelumnya sebesar 419,8 T, dengan persentase pertumbuhan sebesar 5,8%.


Anggaran bidang pendidikan ini diarahkan untuk meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan, diantaranya melalui peningkatan akses program Indonesia Pintar yang menjangkau 19,7 juta siswa, dan pemberian beasiswa bidik misi kepada 401,5 ribu mahasiswa dalam rangka sustainable education. Bantuan Operasional Sekolah ( Dana BOS) 56 juta Jiwa. Pembangunan/ rehab sekolah/ ruang kelas sebesar 61,2 ribu unit. 






Sementar untuk tunjangan profesi guru sebanyak 1,893,100 guru yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 257,2 ribu guru, Non PNS sebanyak 435,9 ribu guru danPNS-Daerah sebanyak 1,2 juta guru. 
Anggaran  pendidikan 2018, dialokasikan   untuk pusat sebesar Rp.149,7 T, transfer kedaerah sebesar Rp. 279,5 T, dan pembiayaan sebesar 15 T.(kemenkeu.go.id)







Back To Top