31 May 2025
Top News
Loading...
03 Maret, 2019
Kabupaten Karo Ekspor  50,2 Ton Sayur Kol Ke Malaysia

Kabupaten Karo Ekspor 50,2 Ton Sayur Kol Ke Malaysia

Gubernur Sumatera Utara lepas sayur kol  di  Desa Lambar
Kec.Tiga Panah Kabupaten Karo Kamis (28/2-2019)
Karokab-Karo, Sayur kol asal Tanah Karo sudah menjadi primadona di negara Malaysia sejak dekade 50an. Awal tahun 2019 ini, Kabupaten Karo ekspor 50,2 Ton sayur kol ke Malaysia, Kamis (28/2-2019). Pelepasan ekspor sayur kol ini dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Desa Lambar Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, didampingi Bupati Karo Terkelin Berahmana.

Dalam pelepasan itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berharap agar berbagai produk holtikultura asal Kabupaten Karo lainnya dapat memasuki pasar internasional.

"Kedepan, produk sayuran seperti  kentang, tomat jeruk dan lainnya dapat diekspor juga. Saya datang kemari bukan hanya untuk melakukan pelepasan. Tapi apa sebenarnya kendala yang dihadapi petani dan pengusaha sehingga produk lainnya belum bisa di ekspor", ujar gubsu.

Sementara itu Kepala Badan Karantina Pertanian Kementrian Pertanian, Ali Jamil, mengatakan ekspor kol asal Tanah Karo sejak dua tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh erupsi Gunung Sinabung dan semakin ketatnya standart keamanan pangan di negara-negara tujuan seperti, Jepang, Taiwan, Singapura dan Korea Selatan.

Untuk mengatasi hal itu, Kementrian Pertanian melalui Badan Karantia Pertanian (Barantan) telah melakukan pendampingan bagi para eksportir di awal 2019 agar dapat memenuhi persyaratan ekspor. Pendampingan yang dilakukan mulai dari penanaman, penanganan pasca panen sampai pengangkutan.

"Penerapan inline ispection mudah-mudahan dapat menjadi solusi untuk kembali meningkatkan volume ekspor produk sayuran asal Tanah Karo," katanya.


10 Januari, 2018
 Januari 2018, 400 ha Padi di Kota Binjai, Siap Panen

Januari 2018, 400 ha Padi di Kota Binjai, Siap Panen


Panen Perdana Padi 2018 di Kota Binjai Sumatera Utara
Karokab, Januari 2018, 400 ha tanaman padi siap panen di Kota Binjai, Sumatera Utara. Tahun ini produksi padi di Kota Binjai mampu menyediakan beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat. Sehingga pasokan beras cukup sekaligus harga beras stabil. Hal ini dikatakan PPL Kec Binjai, M. Arifin di sela-sela panen perdana padi di kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara,  Kota Binjai.
"Tanaman  padi yang di tanam Oktober 2017 yang lalu menghasilkan panen pada Januari 2018 seluas 400 hektar dan produktivitasnya 6.2 ton per hektar", ujar Arifin.

Dia menjelaskan, terjaminnya produksi padi Kota Binjai ini disebabkan karena dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah benar-benar untuk terus menjamin bahkan meningkatkan produksi padi. Pemerintah telah menyalurkan bantuan cukup banyak ke petani, seperti pompa air, traktor dan benih berkualias, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, embung dan lainnya.

Sementara itu BPTP Balitbangtan Kementan Sumut, mengatakan pendampingan teknologi dan terjun ke lapangan pun masif dilakukan untuk memantau perkembangan tanaman. Jadi proses produksi berjalan lancar . Terkait hal ini, Ketua Kelompok Tani Karang Salam Misno, mengungkapkan hasil panen di Kelurahan Cengkeh Turi Kota Binjai bulan Januari ini 6.2 ton per ha, total hamparan yang akan dipanen sebesar 400 ha.

BPTP Balitbangtan Kementan Sumut dan Babinsa Cengkeh Turi melakukan panen padi varietas Mekongga, Ciherang dan Inpari 30 di daerah UPSUS (Upaya Khusus) di Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, kelompok Tani Karang Salam sebanyak 10 hektar, Senin (8/01).  Turut hadir pada acara panen padi hari ini di Kota Binjai Kelurahan Cengkeh Turi akni  Babinsa Cengkeh Turi, Wagirin, BPTP Balitbangtan Sumut, PPl, penyuluh dan Gapoktan/poktan serta petani.
Back To Top