14 March 2025
10 Januari, 2018
Tahun Politik DPR Ingatkan BSSN, Antisipasi Serangan Siber

Tahun Politik DPR Ingatkan BSSN, Antisipasi Serangan Siber

Roy Suryo, Politisi Demokrat. (Photo Istimewa)
Karokab, Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryomenjelaskan, dalam Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 potensi serangan siber sangat mungkin terjadi. Ia meminta kepada Kepala BSSN untuk bergerak cepat menyiapkan infrastruktur lembaganya tersebut, seperti regulasi dan struktur organisasi di BSSN

"Kepala BSSN harus bergerak cepat. Tapi sekali lagi netralitas dan independensi itu penting," ujar Roy seperti yang dirilis dpr.go.id

Menanggapi kompetisi di tahun politik,ia  mengingatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengantisipasi segala macam serangan dan ancaman siber yang bisa merusak demokrasi serta mengancam Kebihinekaan bangsa. Dia mengatakan ada banyak harapan terhadap pembentukan BSSN.

Lebih lanjut politisi Demokrat ini menjelaskan, pada tahun 2018 ini ada 171 daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak, tepatnya pada 27 Juli, tahapan Pilkada serentak 2018 akan dimulai 10 bulan sebelum hari pencoblosan. Setelah itu dilanjutkan pada 2019 diselenggarakan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Serentak, ini merupakan tahun politik dan ujian demokrasi bagi Indonesia.Serangan siber dimungkinkan muncul saat berlangsungnya kontestasi Pilkada serentak 2018. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun harus menjamin bakal mengantisipasi serangan siber tersebut. Karena membangun pertahanan siber secara maksimal sangat penting.

"BSSN merupakan revitalisasi Lembaga Sandi Negara dengan tambahan Direktorat Keamanan Informasi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo. BSSN memiliki tugas dan fungsi di bidang persandian serta keamanan informasi, pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet, keamanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi", papar Roy.
09 Januari, 2018
DPR Sayangkan Ribuan Ton Sampah Plastik di Pantai Kuta

DPR Sayangkan Ribuan Ton Sampah Plastik di Pantai Kuta

Marlinda Irwanti, Anggota DPR-RI Fraksi Golkar  (foto : istimewa)
Karokab, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyayangkan adanya ribuan ton sampah di Pantai Kuta, Propinsi Bali. Dugaan ribuan ton sampah  yang membanjiri Pantai Kuta disinyalir merupakan kiriman  dari Banyuwangi, Jawa Timur.  Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Marlinda Irwanti. 

“Bali adalah salah satu icon destinasi wisata di Indonesia yang sudah sangat terkenal di luar negeri, sehingga menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga Bali. Banyaknya sampah di Pantai Kuta dalam beberapa hari belakangan ini tentu sangat mengurangi keindahan Pantai Kuta tersebut. Saya sangat menyayangkannya,” ungkap Marlinda  seperti yang dirilis dpr.go.id Kamis (04/1/2018).

Politisi Golkar ini menilai, sejatinya hal ini harus dibicarakan dan dikordinasikan juga dengan Pemda Banyuwangi untuk ikut mencarikan solusinya, dan bukan sekedar saling menuduh. Lebih lanjut, Marlinda berharap agar segera dilakukan kordinasi antara Kementerian Pariwisata, Pemda Bali, Pemda Banyuwangi atau Pemda Jawa Timur untuk segera mencari solusi atas kejadian itu.

Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan banyaknya sampah di Pantai Kuta itu juga akan berakibat pada penurunan jumlah wisatawan di pantai tersebut, serta Bali pada umumnya. Penurunan wisawatan itu juga berdampak bagi daerah-daerah lain sekitar Bali, seperti Jawa Timur.

“Tidak bisa dipungkiri, perekonomian Bali juga ikut menopang atau menghidupkan pariwisata daerah sekitarnya seperti Jawa Timur. Sebut saja ketika ada peristiwa bom di Bali beberapa waktu silam, terjadi penurunan wisatawan di Bali, dan ini tidak hanya berdampak bagi masyarakat Bali saja, tapi juga bagi seluruh wilayah Indonesia, khususunya daerah sekitar Bali, seperti Jawa Timur. Contohnya, pengrajin batik yang ikut merosot pendapatannya ketika itu", ujarnya.. 

Tidak hanya itu, Marlinda menilai perlunya sosialisasi akan kesadaran wisata bahwa Bali adalah icon Indonesia dan destinasi pariwisata dunia yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia.

 "Bali adalah icon Indonesia dan destinasi pariwisata dunia yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya masyarakat Bali saja,”tutup Marlinda.
Back To Top