Maruarar Sirait, Berencana Bawa Kasus Perusakan Gelora Bung Karno ke Jalur Hukum
Persija Rayakan kemenangan Piala Presiden 2018 (kiri), Panitia dan pemerintah tinjau kerusakan GBK pasca Kemenangan Persija piala Presiden 2018 (kanan) |
Ara mengatakan, saat ini timnya sedang mempelajari semua kemungkinan yang berkaitan dengan pengrusakan tersebut. " Sebaiknya ada penuntutan, ada penegakan hukum, kalau memang didukung bukti-bukti dan data yang valid, untuk memberikan efek jera", ujar Ara.
Sementara itu, Direktur Utama Pusat Pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno, Winarto mengatakan, kerugian yang dialami akibat pengerusakan itu tak lebih dari Rp.150 Juta. Sejak usai pertandingan pihaknya telah melakukan inventarisasi.
"Tiga pintu masuk rusak,dari miringnya pintu sampai engsel patah.Sekitar tujuh segmen modul pembatas antara penonton dan lapangan juga roboh. Kursi penonton yang engsel flip-up-nya lepas termasuk juga taman di luar stadion juga terinjak-injak", ujar Winarto.
Winarto menambahkan kalau masalah perusakan itu telah selesai, sebelumnya panitia pelaksana sudah menyediakan jaminan kerusakan sebesar 1,5 M yang telah di setor lunas sebelum pertandingan dilaksakan.
"Masalah perusakan sudah selesai, sekarang kami tinggal melakukan perbaikan. Masalah dana sudah ada, dari biaya jaminan kerusakan yang telah di setor lunas oleh panitia sebesar 1,5 M sebelum acara dimulai. Kalau tidak ada dana jaminan, tentu kami tidak memberikan ijin", ujar Winarto.